Senin, 21 Oktober 2013

My Little Aufaa…




Aneh juga, dulu, sewaktu aku masih sendiri belum berumah tangga belum punya istri dan belum punya anak, aku sudah berharap dan kepengen punya anak. Saking inginnya terkadang aku mikir kira-kira apa nama yang cocok untuk anakku nanti. Kedengarannya sih aneh sekali yaa…. Mengkhayal tingkat tinggi mungkin, nikah aja belum. Tapi begitulah yang kualami.
Setelah seringnya berfikir, aku menemukan nama yang kurasa cukup bagus untuk anakku. Aufaa Novianty El Shaffy. Nama perempuan? Memang. Gak tahu juga yaa, aku kepengen anakku nanti perempuan. Entahlah. Gak ada alasan khusus sebenarnya. Hanya saja, emang udah fitrah dan kodratnya manusia, mungkin. Sebagai perempuan kita cenderung menyukai laki-laki. Dan sebagai laki-laki juga menyukai perempuan. Itu mungkin yaa kenapa aku berharap punya anak perempuan. Duhh, khayalannya super yaa… hehee,
Eitzz, tapi bukan khayalan juga loh, itu mimpi aku juga sebenarnya. Emang beda yaa khayalan sama mimpi? Jelas. Khayalan itu cuma angan- angan yang mustahil untuk diwujudkan, klo mimpi itu berupa keinginan yang tidak mustahil untuk dicapai, akan tetapi mimpi itu bisa saja berubah menjadi khayalan atau angan-angan kosong kalau hanya sekedar keinginan tanpa dibarengi tekad yang kuat dan usaha untuk mencapainya. Bener kaan? Tuh kan tau….
Kita kembali yaa…
Waktu itu, aku sebenarnya juga kurang tau kenapa aku milih nama “Aufaa Novianty El Shaffy” untuk anakku. Menurutku bagus aja, keren dan juga Islami. Menurutku, juga dari nama seorang anak akan tergambar bagaimana intelektual orang tuanya. Makanya aku bela- belain cari- cari nama yang bagus buat anakku nanti. Biar dianggap intelek juga, hhee. Walaupun aku waktu itu sebenarnya kurang begitu mengerti makna dari nama itu. Namun bagiku kesannya bagus dan Islami banget.
Oya, tapi perlu kuperjelas juga. Dibalik nama anakku itu ada filosofinya juga loh. Filosofi menurut persfektifku dulu tentunya. “Aufaa”, sebenarnya waktu itu aku gak tau sama sekali apa sih makna dari nama ini, diambil dari rumpun kata apa? Bagiku kedengarnnya Islami saja.
Trus, kalau “Novianty” itu aku ambil dari kata November. Artinya bulan kapan anakku dilahirkan. Wuihh, ada- ada aja nih. Tapi gak papa jugakan. Awalnya aku berencana nikah tanggal 7 Januari sesuai tanggal lahirku, nah kalau istriku cepat mengandung, selama 9 bulan lebih, artinya anakku lahirnya antara Oktober -November kan? (hahaa, ketawa nih aku nulisnya. Dulu aku emang culun atau cerdas dan optimistis sih yaa? Lucu deh bisa mikir kaya gitu).
Nah, yang terakhir “El Shaffy”, dulu aku pernah baca sebuah tabloid. Disana aku baca sebuah profil seorang gadis Amerika imigran dari Turki or Pakistan (lupa aku). Dia tumbuh di Amerika yang notabenenya nonmuslim. Namun salutnya, dia terus tumbuh menjadi remaja yang senantiasa berpegang teguh terhadap ajaran Islam. Dia terus tumbuh menjadi seorang muslimah yang taat. Kemudian karena kepeduliannya terhadap Islam secara umum dan khususnya Muslim disana yang minoritas, dia berinisiatif mendirikan perusahaan yang bergerak dibidang percetakan majalah Islam (lupa nama majalahnya). Tujuannya mendirikan perusahaan itu diantaranya agar memudahkan hubungan interaksi dan korespondensi antar umat Islam dimanapun berada (khususnya remaja). Dia telah membangun hubungan dengan banyak koresponden di berbagai Negara yang akan memberikan banyak informasi terutama mengenai perkembagan Islam. Selain itu tujuan utamanya adalah untuk mensyiarkan Agama Islam ke berbagai pelosok. Duhh, salut deh aku waktu itu melihat ada remaja yang memiliki inisiatif dan kepedulian yang begitu besar terhadap Islam, mana orangnya cantik lagi (hahaa, dasar laki-laki.. tapi…. Biar bagaimanapun istriku tetap yang tercantik mengalahkan kecantikan bidadari sekalipun, istriku lah yang akan menajdi bidadariku di dunia dan di surga nanti, Aamiin Yaa Rabb). Oh ya,nama remaja muslimah itu adalah Jasmine El Shaffy.
Sekarang udah tau kan, kenapa aku milih nama Aufaa Novianty El Shaffy untuk anakku? Namun, itu perspektifku dulu. Sekarang aku menjadi penasaran mengetahui makna yang sebenarnya. Akupun mencari maknanya lewat translator bahasa Arab. Aku mendapati “Aufaa” itu bermakna orang yang menepati janji. Dan El Shaffy itu bermakna shaf (Sajadah/ Barisan dalam Sholat). Akupun kemudian “merumuskan” (wah, wah, wahh…) filosofi dari nama anakku nanti, yaitu seorang anak yang akan selalu dipercaya orang lain karena senantiasa menepati janji dan kepercayaan orang. Namun janji disini bukan hanya kepada manusia saja. Aku meyakini sebelum seorang anak dilahirkan ke dunia, saat masih dalam kandungan, dia sudah mengadakan perjanjian dengan Allah Rabb semesta alam bahwa dia nantinya akan senantiasa menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya. Berjalan diatas fitrahnya sesuai kodrat dan iradat-Nya. Aku berharap dia akan menepati janji itu.
Tak kalah pentingnya, makna “El Shaffy” aku filosofikan sebagai seorang yang hatinya senantiasa terpaut mengerjakan sholat. Karena bagiku adalah benar apa yang dikatakan Rasulullah bahwasanya sholat itu adalah tiang agama, aku ingin anakku tumbuh menjadi orang yang akan menegakkan dan mensyiarkan Islam di muka bumi ini. Aku juga ingat bahwa sholat itu merupakan kewajiban utama setiap orang yang telah mengikrarkan syahadah kepada Allah dan Rasulullah. Sebegitu pentingnya, sholatlah yang menjadi tolak ukur dan indicator yang akan ditanyakan pertama kali di akhirat nanti yang akan menentukan kualitas amal lainnya. Begitu pula, dengan yang dinyatakan Allah Yang Maha Benar bahwa sholat itu akan mencegah perbuatan keji dan munkar. Harapanku semoga dia kelak menjadi orang yang senantiasa memelihara sholatnya untuk berinteraksi dan mengisahkan berbagai permasalahannya kepada Allah SWT. Aamiin.
Yaa Allah, jadikanlah harapan ini bukan sekedar harapan saja. Hamba berharap Engkau berkenan mengabulkan semuanya. Hamba menyadari sepenuhnya, apapun yang Engkau pilihkan adalah yang terbaik bagi hamba dan keluarga. Karenanya apapun nanti yang Engkau berikan akan hamba terima, perempuan ataupun laki-laki. Tak apa. Itulah yang terbaik menurut Engkau. Kebanyakan diantara kami tidak mengetahui apa yang paling baik untuk kami dan apa yang paling kami butuhkan. Akan tetapi, dengan kerendahan hati hamba mohon perkenankanlah permohonan hamba. Karuniailah kami keturunan yang mukmin dan mukminah, yang sholeh dan sholehah, yang cerdas, yang baik rupa dan baik akhlaknya serta tergolong orang- orang yang mendirikan sholat, Aamiin Yaa Robbal `Alamiin…
#Persiapan Menjadi Seorang Abi…. ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar