Penurunan Al-Quran
(inzalu-l Quran) dijelaskan oleh al-Quran:
1. Di Bulan Ramadhan
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
Al- Baqarah , 2:185
[(Beberapa hari yang ditentukan itu
ialah) bulan Ramadhan, bulan yang padanya diturunkan (permulaan) Alqur'an
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu
dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)..
2. Di Malam hari yang penuh berkah
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ
Ad-Dukhan, 44:3
sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang
diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.
3. Di Malam Laylatul Qadar
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Al-Qodr, 97:1
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam
kemuliaan.
Menurut
Jumhur Ulama, penurunan yang dimaksud adalah penurunan (inzal) al-Quran secara
keseluruhan dari Lawhil Mahfudz ke Langit Dunia, Dari langit dunia ini al-Quran
diturunkan beberapa kalai (tanzil) secara berangsur-angsur memakan waktu 22 th,
2 bln 22 hari (23 tahun), 13 tahun sebelum hijrah (ayat/surat Makiyah), dan 10
tahun setelah hijrah (ayat/surat Madaniyah).
Disebut "Laylatu-l Qadar, karena sebagai yang dijelaskan dalam al-Dukhan, 44: 4:
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,
Di
Surat al-Anfal, 8: 41 Allah berfirman:
وَاعْلَمُواْ أَنَّمَا غَنِمْتُم مِّن شَيْءٍ فَأَنَّ لِلّهِ خُمُسَهُ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ إِن كُنتُمْ آمَنتُمْ بِاللّهِ وَمَا أَنزَلْنَا عَلَى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ وَاللّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
وَاعْلَمُواْ أَنَّمَا غَنِمْتُم مِّن شَيْءٍ فَأَنَّ لِلّهِ خُمُسَهُ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ إِن كُنتُمْ آمَنتُمْ بِاللّهِ وَمَا أَنزَلْنَا عَلَى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ وَاللّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Ketahuilah,
sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka
sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul,kerabat Rasul, anak-anak yatim,
orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan
"kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari
Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan".
kepada
apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), yakni al-Quran pada hari
Furqan, hari bertemunya 2 pasukan yakni peristiwa perang Badar. Diketahui dalam
sejarah perang Badar itu terjadi tanggal 17 Ramadhan.
Maka
jumhur ulama menetapkanlah hari/tanggal turun al-Quran itu tanggal 17
Ramadhan....
Wallohu `alam.
Wallohu `alam.
Ust.Drs.H.Dadang
Syaripuddin,MA
(Wakil
PWM Jawa Barat, bidang Tarjih dan Tajdid)
Benarkah Nuzulul Qur'an tanggal 17 Ramadhan ?
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
Al- Baqarah , 2:185
[(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan
yang padanya diturunkan (permulaan) Alqur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang bathil)..
2. Di Malam hari yang penuh berkah
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ
Ad-Dukhan, 44:3
sesungguhnya
Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah
yang memberi peringatan.
3. Di Malam Laylatul Qadar
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Al-Qodr, 97:1
Sesungguhnya
Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan.
Menurut Jumhur Ulama, penurunan yang dimaksud
adalah penurunan (inzal) al-Quran secara keseluruhan dari Lawhil Mahfudz ke
Langit Dunia, Dari langit dunia ini al-Quran diturunkan beberapa kalai (tanzil)
secara berangsur-angsur memakan waktu 22 th, 2 bln 22 hari (23 tahun), 13 tahun
sebelum hijrah (ayat/surat Makiyah), dan 10 tahun setelah hijrah (ayat/surat
Madaniyah).
Disebut "Laylatu-l Qadar, karena sebagai yang dijelaskan dalam al-Dukhan, 44: 4:
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,
Di Surat al-Anfal, 8: 41 Allah berfirman:
وَاعْلَمُواْ أَنَّمَا غَنِمْتُم مِّن شَيْءٍ فَأَنَّ لِلّهِ خُمُسَهُ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ إِن كُنتُمْ آمَنتُمْ بِاللّهِ وَمَا أَنزَلْنَا عَلَى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ وَاللّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
وَاعْلَمُواْ أَنَّمَا غَنِمْتُم مِّن شَيْءٍ فَأَنَّ لِلّهِ خُمُسَهُ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ إِن كُنتُمْ آمَنتُمْ بِاللّهِ وَمَا أَنزَلْنَا عَلَى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ وَاللّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat
kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah,
Rasul,kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika
kamu beriman kepada Allah dan "kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba
Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan".
kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami
(Muhammad), yakni al-Quran pada hari Furqan, hari bertemunya 2 pasukan yakni
peristiwa perang Badar. Diketahui dalam sejarah perang Badar itu terjadi
tanggal 17 Ramadhan.
Maka jumhur ulama menetapkanlah hari/tanggal
turun al-Quran itu tanggal 17 Ramadhan....
Wallohu `alam.
Wallohu `alam.
Ust.Drs.H.Dadang Syaripuddin,MA
(Wakil PWM Jawa Barat, bidang Tarjih dan Tajdid)
Benarkah Nuzulul Qur'an tanggal 17 Ramadhan ?
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
Al- Baqarah , 2:185
[(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan
yang padanya diturunkan (permulaan) Alqur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang bathil)..
2. Di Malam hari yang penuh berkah
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ
Ad-Dukhan, 44:3
sesungguhnya
Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah
yang memberi peringatan.
3. Di Malam Laylatul Qadar
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Al-Qodr, 97:1
Sesungguhnya
Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan.
Menurut Jumhur Ulama, penurunan yang dimaksud
adalah penurunan (inzal) al-Quran secara keseluruhan dari Lawhil Mahfudz ke
Langit Dunia, Dari langit dunia ini al-Quran diturunkan beberapa kalai (tanzil)
secara berangsur-angsur memakan waktu 22 th, 2 bln 22 hari (23 tahun), 13 tahun
sebelum hijrah (ayat/surat Makiyah), dan 10 tahun setelah hijrah (ayat/surat
Madaniyah).
Disebut "Laylatu-l Qadar, karena sebagai yang dijelaskan dalam al-Dukhan, 44: 4:
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,
Di Surat al-Anfal, 8: 41 Allah berfirman:
وَاعْلَمُواْ أَنَّمَا غَنِمْتُم مِّن شَيْءٍ فَأَنَّ لِلّهِ خُمُسَهُ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ إِن كُنتُمْ آمَنتُمْ بِاللّهِ وَمَا أَنزَلْنَا عَلَى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ وَاللّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
وَاعْلَمُواْ أَنَّمَا غَنِمْتُم مِّن شَيْءٍ فَأَنَّ لِلّهِ خُمُسَهُ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ إِن كُنتُمْ آمَنتُمْ بِاللّهِ وَمَا أَنزَلْنَا عَلَى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ وَاللّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat
kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah,
Rasul,kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika
kamu beriman kepada Allah dan "kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba
Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan".
kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami
(Muhammad), yakni al-Quran pada hari Furqan, hari bertemunya 2 pasukan yakni
peristiwa perang Badar. Diketahui dalam sejarah perang Badar itu terjadi
tanggal 17 Ramadhan.
Maka jumhur ulama menetapkanlah hari/tanggal
turun al-Quran itu tanggal 17 Ramadhan....
Wallohu `alam.
Wallohu `alam.
Ust.Drs.H.Dadang Syaripuddin,MA
(Wakil PWM Jawa Barat, bidang Tarjih dan Tajdid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar