Sabtu, 28 Desember 2013

Sesal



Oleh: Abi Aufaa



Waktupun bicara
Beginilah,
Tak perlu meminta tuk merangkak ulang
Tak perlu bicara dulu
Dulu sudah hilang
Dulu sudah lalu
Percuma
Sudah terlambat bicara seandainya
Mengapa kesempatan itu diabaikan
Bahkan dibuang
Sekarang,
 Percuma bicara sekarang
Takkan berulang,
Saatnya menyongsong masa mendatang.

19 December 2013

Apalah aku ini



Oleh: Abi Aufaa


Apakah aku ini
Sudah berani mengangkat muka
Dan menatap tajam

Iya,
Memang lupa dengan siapa berhadapan
Lupa diciptakan
Juga dimatikan
Semua terdustakan
Angkuh,
Hidup ini hidupku
Apapun semauku

Namun,
Ahh, Kau selalu begitu
Hanya tersenyum
Maklum,
Sombongku tak berarti
Tak mampu mencederai

Sungguh,
Teramat memalukan,
Mestinya aku tau
Apalah aku ini

(20 Desember 2013)

Demi Tuhan, Katanya



Oleh: Abi Aufaa


Demi Tuhan, katanya
Janji- janji itu terurai penuh makna
Juga Tanya
Entah apa

Demi Tuhan, katanya
Bujuk rayu menggoda
Entah apa
Asal percaya

Demi Tuhan, katanya
Sekedar tutup mulut berbisa
Asal percaya
Hati siapa sangka

Demi Tuhan, katanya
Saat mula  bekerja
Kini, berpura lupa
Kini, ia menutup mata

19 December 2013

Analogi Hidup



Oleh: Abi Aufaa

 

Ya,
Tak seriang kicau burung memang
Semua ada sendunya
Terkadang akupun merintih

Ya,
Tak selancar sungai mengalir memang
Semua ada likunya
Terkadang akupun tertatih

Ya,
Tak secerah mentari memang
Semua ada mendungnya
Terkadang akupun perih

Ya,
Tak semudah difikir memang
Semua ada susahnya
Terkadang akupun letih